From heresy, frenzy and jealousy, good Lord deliver me. – Ludovico Ariosto
Hari ini kita akan bahas tentang dosa maut ke 3 menurut Billy Graham, yaitu Cemburu. Kenapa cemburu dikategorikan sebagai dosa? Cemburu yang seperti apa?
Cemburu dan iri hati:
– membinasakan reputasi seseorang
– menyebabkan keretakan persekutuan di gereja-gereja
– menyebabkan orang melakukan pembunuhan- mempersempit lingkungan pergaulan
– memperkecil jiwa
Alkitab menghubungkan cemburu dengan pembunuhan; ilmu psikiatri modern mendukung pendapat ini.
Ada suatu cerita Yunani tentang seorang yang membunuh dirinya dengan perasaan cemburu. Orang-orang senegerinya telah mendirikan patung bagi juara umum suatu perlombaan. Tetapi orang ini, ia adalah rival sang juara yang mendapat kehormatan itu, ia begitu cemburu sehingga ia pun bertekad untuk meruntuhkan patung tadi. setiap malam ia memahati dasar patung itu supaya roboh. Akhirnya ia berhasil. Patung itu pun roboh–tetapi roboh menimpa dia. Ia mati, korban dari rasa cemburunya sendiri.
“Janganlah takut, apabila seseorang menjadi kaya, apabila kemuliaan keluarganya.” (Mazmur 49:17)
Cemburu terhadap orang-orang yang lebih berada daripada kita takkan menambah kekayaan kita satu sen pun, melainkan hanya merusak jiwa kita. Entah kenapa, seorang pencemburu menganggap bahwa keberuntungan orang lain adalah kerugiannya, kesuksesan orang lain adalah kegagalannya, berkat buat orang lain adalah kutuk baginya. Ironi dari semua ini, yaitu kalau ia menanamkan hal-hal seperti itu dalam pikiran dan jiwanya lalu memupuknya supaya bertumbuh makin besar, kegagalannya sendiri pasti datang. Penulis belum pernah melihat orang mendapat keuntungan apa pun karena cemburu terhadap orang lain, tetapi dia melihat banyak orang terkutuk karenanya.
Orang tak dapat memiliki kepribadian yang utuh kalau ia menyimpan rasa cemburu dalam hatinya. “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.” (Amsal 14:30)
Cemburu adalah salah satu dosa paling keji, dosa ini timbul tanpa suatu sebab. Cemburu sangat dicela oleh orang-orang bijak di segala zaman dan dengan pasti juga oleh Allah.
“Siapa dapat tahan terhadap cemburu?” – Salomo
“Janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.” – Paulus
“Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri, di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.” – Yakobus
Menurut Alkitab, cemburu adalah sifat yang kita bawa sejak lahir. Kain cemburu terhadap Habel, jadi Kain membunuh adiknya. Saudara-saudara Yusuf cemburu terhadapnya dan menjualnya ke Mesir untuk jadi budak. Haman cemburu terhadap Mordekhai yang bijaksana. Cemburu tidak memerlukan alasan untuk menyerang. Malah seringkali tak ada alasan sama sekali untuk adanya rasa cemburu itu sendiri. Cemburu muncul saja tanpa disangka dalam hati manusia yang belum bertobat seperti rumput liar tumbuh di kebun bunga.
Cemburu dapat disamakan dengan bumerang, senjata makan tuan, senjata yang lebih mencederai yang menyerang daripada yang diserang.
Apakah ada orang pencemburu yang hidup bahagia? Pada saat ia mendirikan sebuah tiang gantungan untuk orang lain karena cemburu, saat itu juga hidup kerohaniannya sudah mati.
Orang Farisi dan Saduki cemburu atas perhatian orang terhadap Yesus. Rasa dengki dan cemburu menyala-nyala seperti api dalam hati mereka. Mereka yang pada dasarnya bukan golongan orang-orang yang punya hubungan baik antar satu dengan yang lain pun bahkan berunding, apa yang harus diperbuat untuk dapat membunuh Dia. Cemburu mempunyai banyak bentuk dan ragam, semuanya itu dibenci Allah. Cemburu itu mempercepat kebinasaan orang-orang yang mempunyai perasaan seperti itu dalam hatinya.
Kalau Anda didiagnosa menderita penyakit yang cukup berat, Anda tidak akan menghemat tenaga waktu dan uang untuk menyembuhkannya bukan? Meskipun demikian, banyak orang yang dikecam oleh rasa dengki, yang jauh lebih berbahaya dan mematikan, toh diam saja tanpa mengambil langkah untuk menyembuhkannya.
Di mata Allah, dengki dan cemburu adalah sama jijik dan jahatnya dengan percabulan terang-terangan. Cemburu adalah salah satu dari tujuh belas perbuatan daging yang disebut oleh Paulus dalam surat-suratnya ke orang Galilea, dan ia menyejajarkan cemburu dengan percabulan, pembunuhan, perzinahan, dan mabuk-mabukan. Dosa karena rasa dengki lebih banyak dilakukan orang daripada dosa-dosa perbuatan daging lainnya, dan khotbah-khotbah di gereja jarang sekali menyinggung kuasa dengki yang dapat membinasakan.
Walaupun cemburu tidak dilarang oleh undang-undang, kejahatan ini yang telah merasuki kehidupan kita di zaman modern ini sangat ditentang keras dan dikutuk oleh Allah.
“Janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.” (Yakobus 5:9)
Dengki dan cemburu juga dilarang karena menghilangkan kegembiraan, kebahagiaan, dan perasaan puas dari hidup ini. Tak mungkin ada ketenangan dan kepuasan selama rasa cemburu mendekam di hati seseorang. Cemburu menghilangkan keefektifan pekerjaan seseorang, juga menghalangi pelayanan orang itu kepada Allah. Cemburu dan dengki menghadirkan segala macam penyakit dalam tubuh karena ketegangan urat syaraf yang ditimbulkannya.
Dengki menghambat persekutuan orang dengan Allah. Tak mungkin orang diterima bersekutu dengan Allah kalau dengki ada dalam hatinya. Kalau Anda bukan Kristen dan belum mempersembahkan hati dan hidup Anda kepada Kristus, itulah salah satu gejala dari dosa pokok yang memisahkan Anda dari Tuhan. Anda harus bertobat dari dosa Anda kemudian menerima Kristus sebagai Juruselamat supaya mendapat hidup baru dan kemenangan atas rasa dengki.
Kalau Anda Kristen, tetapi ada rasa cemburu dalam hati Anda, itu berarti bahwa Anda tidak mempunyai persekutuan dengan Kristus, dan tidak mempunyai gairah dan rahasia dari hidup seorang pemenang.
Bagaimana kita dapat bebas dari dosa yang mencelakakan ini?
- Akuilah bahwa Anda mempunyai dosa itu. Dokter-dokter mengatakan bahwa penyakit yang mendapat diagnosa baik, sebenarnya sudah setengah disembuhkan. Jangan menyalahkan orang lain karena kegagalan Anda. Adakan semacam inventarisasi tentang keadaan jiwa Anda dan ambil tindakan-tindakan tegas untuk membebaskan diri Anda dari dosa-dosa yang merongrong Anda. Mengakui kesalahan tidak akan membuat Anda lebih kecil, melainkan sebaliknya, akan membuat Anda lebih besar di mata orang lain.
- Akuilah dosa Anda kepada Allah dan berbalik dari dosa Anda itu. Banyak orang yang hendak menuju ke kesembuhan rohani memulainya dengan mengakui dosanya kepada Allah. Akuilah dosa Anda, berbalik daripadanya dan bertobat.
- Bukalah hati Anda kepada karunia Kristus yang dapat memperbarui. Anda tak dapat melawan rasa dengki dan cemburu dengan kekuatan Anda sendiri. Paulus telah mengetahui rahasia ini waktu ia berkata dalam Filipi 4:13, “Segala hal dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Apabila hidup Anda dikuasai oleh hidup baru dari Kristus, Anda akan mendapati, bahwa perjuangan dahulu, rasa dengki yang lama, akan lebih mudah dikuasai.
- Mintalah Roh Kudus masuk ke dalam hati Anda untuk memberi Anda kemenangan. Dengan demikian Anda mati terhadap dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Buah Roh ialah kasih, dan di mana kasih berdiam sepenuhnya, di sana pun tak ada tempat untuk dengki dan cemburu. Anda dapat memperoleh kemenangan penuh dengan menyerahkan diri tanpa syarat kepada Kristus.